Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Refleksi keempat kuliah filsafat ilmu bersama Prof. Marsigit : Narasi Besar Dunia

Gambar
Postingan saya kali ini merupakan refleksi dari perkuliahan filsafat ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M. A pada hari selasa 10 oktober 2017 jam 15.30 sampai dengan 17.10 di gedung baru Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakrta prodi Pendidikan Matematika.  Sebelum memulai menjelaskan materi perkuliahan, Pak Marsigit menyampaikan kepada seluruh mahasiswa agar selalu membaca elegi-elegi yang ada di blog beliau. Karena elegi merupakan tata krama atau sopan santun dalam berfilsafat. Setelah itu Pak Marsigit mulai menjelaskan tentang narasi besar dunia. Berikut adalah hasil refleksi dari materi yang telah disampaikan oleh Pak Marsigit yaitu Filsafat mengenai awal zaman sampai akhir zaman.  Pak Marsigit menganalogikan kita ini seperti ikan-ikan dilaut. Kehidupan zaman sekarang digambarkan seperti ikan-ikan dilaut. Orang berfilsafat itu berati sedang mencari air yang jernih dari awal zaman sampai akhir zaman. Aliran air yang dimaksud yaitu ilmu pengetahuan filsafat. Pada zaman s...

Refleksi ketiga kuliah filsafat ilmu bersama Prof. Marsigit

Postingan kali ini merupakan refleksi ketiga dari perkuliahan filsafat ilmu oleh Prof. Marsigit pada hari selasa 3 Oktober 2017 jam 15.30 sampai dengan 17.10 di gedung baru lantai 1 Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Seperti pertemuan kemarin, Pak Marsigit mengawali perkuliahan dengan tes jawab singkat lagi. Kemudian dilanjutkan tentang beberapa pertanyaan dari mahasiswa. Tes jawab singkat kali ini tentang gejala-gejala dalam filsafat dan terdiri dari 25 soal. Seperti tes yang sebelumnya, tidak sedikit dari mahasiswa yang mengikuti tes tersebut mendapatkan nilai nol dari skala 100. Setelah tes jawab singkat selesai, Prof. Marsigit memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan bersifat bebas. Berikut adalah beberapa pertanyaan dari mahasiswa “Mengapa orang hidup ada yang rajin ada yang malas ?” Malas dan rajin itu pada dasarnya tergantung ruang dan waktu. Karena malas dan rajin itu bersifat sangat relatif. Contohnya saja rajin, ada ...

Refleksi kedua kuliah filsafat ilmu bersama Prof. Marsigit

Perkuliahan kedua mata kuliah Filsafat ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 September 2017 jam 12.40 sampai dengan jam 14.10 bertempat di Gedung baru lantai 1 Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Seperti pertemuan kemarin, Pak Marsigit mengawali perkuliahan dengan meminta mahasiswa untuk mengatur bangku duduk membentuk setengah lingakaran. Perkuliahan diawali dengan tes jawab singkat dan dilanjutkan dengan melakukan tanya-jawab oleh mahasiswa kepada Bapak Marsigit. Kami menjalani tes jawab singkat pertama dengan 25 soal. Dari 25 soal, tidak ada satupun soal yang dapat saya jawab dengan benar. Saya mendapatkan nilai nol. Sebagian besar mahasiswa mendapat nilai nol. Hal ini membuat saya sadar bahwa kemampuan berfilsafat saya masih sangat kurang. Namun hal itu tidak menyurutkan niat saya untuk belajar filsafat. Namun ternyata inilah yang diharapkan oleh Prof. Marsigit.  Menurut beliau dengan nilai nol yang didapatkan ini, diharapkan ...

Refleksi pertama kuliah filsafat ilmu bersama Prof. Marsigit

Berikut ini merupakan refleksi dari perkuliahan pertama dari mata kuliah filsafat ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M. A pada hari selasa 5 September 2017 jam 15.30 sampai dengan 17.10 di gedung sangat baru lantai 6 Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta prodi Pendidikan Matematika. Sebelum memulai materi perkuliahan, pertemuan pertama diisi dengan perkenalan dan pengantar perkuliahan filsafat ilmu yang selama ini secara pribadi saya belum pernah memperoleh pada perkuliahan saat masih S1. Pak Marsigit menyampaikan beberapa hal yaitu tentang pandangan spiritual dalam filsafat dan bentuk ikhtiar bagaimana orang berfilsafat itu berkomunikasi menggunakan bahasa awam untuk menjangkau area-area yang transenden. Beliau menjelaskan bahwa kita tidak perlu resah jika kita mengalami kebingungan-kebingungan. Karena jika kita mengalami kebingungan berarti kita sudah mulai berfilsafat. Bingung dalam pikiran berarti tandanya ingin mencari ilmu dan ingin membangun ilmu, tetapi jangan sekali-kali b...